Penyantunan Anak Yatim Keluarga Besar MA Negeri Labuhanbatu Pada 1 Muharram 1444 H

Rantauprapat(Humas), MAN Labuhanbatu melaksanakan kegiatan pada Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H bertepatan pada hari sabtu (30/07/2022). Adapun Tema yang di ambil pada kegiatan ini adalah “Persiapkan Diri Untuk Suatu Perubahan, Kuncinya ialah Perbaiki Diri, Perbaiki Hidup,Perbaiki Ibadah”. Rangkaian kegitan diisi dengan Pembcaan Ayat Suci Al Qur’an,Tausyiah Oleh Ustadz M.Azhar, Shalawat, serta Pembagian Hadiah bagi Pemenang Perlombaan dan di akhiri dengan Penyantunan anak yatim yang berada di MAN Labuhanbatu.

Anak yatim adalah anak yang sudah tidak memiliki ayah karena meninggal sebelum baligh. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits “Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh).” (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib). Keberadaan anak yatim sangat membutuhkan bantuan karena sudah tidak memiliki penyokong untuk menghidupi keluarganya. Terlebih lagi, kehilangan seorang ayah sangat berdampak bagi tumbuh kembang sang anak yang dewasa tanpa seorang imam. Oleh karena itu, menyantuni dan memelihara anak yatim menjadi sebuah amalan yang mulia dan memiliki banyak keutamaan.

WKM Bidang kesiswaan Ahmad Badruddin,S.Ag melaporkan bahwa jumlah anak yatim yang disantuni berjumlah 65 orang. yang sumber dananya berasal dari infaq sedekah siswa dan guru/pegawai. Target utama adalah anak yatim yang berasal dari kelas X,XI dan XII.

Akhmad Syiroj,S.Pd, M.Pd selaku Kepala MA Negeri Labuhanbatu menyampaikan menyambut baik dan meng apreasiasi kegiatan tahun baru Islam 1444 hijriyah ini. yang di dalamnya ada kegiatan meningkatkan skill siswa dibidang agama ,kegiatan sosial dan kegiatan ibadah lainnya.

Sesuai dengan yang termasuk dalam visi Madrasah yaitu kata kata Religius. inilah salah satu sarana yang mungkin bisa untuk menunjukkan kemampuan atau pencapaian religius itu sendiri, itu berkat kerjasama stake holder madrasah baik siswa,guru/pegawai, orang tua. dan bisa kita lihat bersama dengan kebersamaan, kegiatan bisa terlaksana dengan baik. Walaupun dengan kesederhanaan tidak mengurangi makna dari tahun baru Islam itu sendiri

Di sisi lain WKM Humas Zulkhairudin, M.Ag mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dikemas dan direncanakan satu bulan sebelum hari H dengan melibatkan guru agama dan osim. Alhamdulillah persiapan yang dilakukan menghasilkan hasil yang baik, dan berjalan dengan lancar.

“Semoga dengan adanya peringatan hari besar Islam ini bisa membuat kita hijrah ke arah yang lebih baik dengan memulai memperbaiki diri memperbaiki hidup dan memperbaiki ibadah”.harap Zulkhairuddin.(Af)